MAKALAH
KONSEP WAKTU DALAM IPS
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pend.IPS di SD 2
Disusun Oleh :
Isti Restu Annisa (06316111109)
( Prody PGSD )
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUKABUMI
(
UMMI )
Jl.R.Syamsudin,SH
No.50 Kota Sukabumi
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkankehadirat
Allah SWT.bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Pend.IPS di SD1 dengan membahas tentang
Konsep Waktu DalamS ejarah dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang
tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada :
- Dosen
mata kuliah Pend.IPS di SD 1 yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
kami sehingga kami termotivasi untuk menyelesaikan tugas ini.
- Teman-teman
yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga
tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin.
Sukabumi,10 Desember 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………….............................. i
Daftarisi………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang………………………………………………. 1
1.2.RumusanMasalah…………………………………………... 1
1.3.Tujuan Penelitian……………………………………………. 1
1.4.Metode Penelitian…………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 KonsepWaktuDalamSejarah.………………………………. 2
A. Konsep waktu,ruang dan manusia……………………….. 2
B. Pentingnya waktu dalam sejarah………………………… 2
C. Keterkaitan antara waktu dengan pembabakan Sejarah…. 4
D. Sejarah local dalam pembelajaran IPS………………….. 6
2.2 Keterkaitan Waktu Dengan Kebudayaan…………………… 7
A. Pengertian kebudayaan…………………………………. 7
B. Unsur-unsur dan wujud kebudayaan…………………… 8
C. Keterkaitan perubahan dengan 0sejarah………………….. 8
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………. 10
3.3 Penutup……………………………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Konsep
waktu ruang,dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam peristiwa
sejarah.waktu(dimensi temporal) berjalan linier.sedangkan ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya
peristiwa,dan manusia (dimensi manusia) adalah objek dan subjek dalam peristiwa
sejarah.
Sejarah
berasal dari bahasa arab syajara,artinya terjadi.sejarah sebagai suatu ilmu
bertugas untuk membuka kegelapan masa lampau manusia,memaparkan kehidupan
manusia,dalam berbagai aspek kehidupan dan mengikuti perkembangannya dari masa
yang paling tua hingga kini dan untuk dijadikan pedoman dimasa kini dan masa
yang akan dating.
Konsep
waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan (continuity)dan satuan atau
jangka berlangsungnya perjalanan waktu (duration).kelangsungan waktu atas
kesadaran manusia,terhadap waktu dibagi menjadi tiga dimensi yaitu :waktu yang
lalu,waktu sekarang dan waktu yang akan datang di dalam satu kontinuitas
1.2.Rumusan
Masalah
1)
Konsep Waktu,Ruang,Dan Manusia
2)
Pentingnya Waktu Dalam Sejarah
3)
Keterkaitan antara Waktu Dengan
Pembabakan
4)
Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran IPS
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah agar semua bisa mengetahui dan paham mengenai “
KONSEP WAKTU DALAM SEJARAH”.
Semoga
semua dapat memahami dari apa yang kami tulis.
1.4 Metode penelitian
Dalam pembuatan makalah ini,saya
menyimpulkan menurut sepengetahuan saya,dan mencari sumber-sumber lain di
internet dan buku.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP
WAKTU DALAM SEJARAH
A. KONSEP WAKTU, RUANG, DAN MANUSIA
Waktu atau dimensi temporal memiliki dua,
yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah
merupakan suatu kesatuan , seperti menit, detik, hari , minggu, bulan, tahun,
abad, dst. Sedangkan makna secara konotatif adalah waktu sebagai konsep.
Ruang (dimensi spasial )merupakan tempat
terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa social dan
peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia ( dimensi manusia)
adalah perilaku dalam proses social dan peristiwa sejarah. Dengan demikian,
ketiga konsep tersebut, yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga
unsur penting yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya. Proses terjadinya suatu
peristiwa dan perubahannya berlangsung
dalam batas ruang dan waktu.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu,
dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang , suatu peristiwa memiliki
batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa
atau kejadian , pada waktu yang bersamaan, dan berdasarkan dimensi manusia ,
manusia menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa
membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek
maupun subjek.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa
merupakan proses. Artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan
waktu.Konsep waktu itu ada dan terus berjalan (continuity).Waktu dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu ituterus
berjalan.Jadi hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami
nperubahan kea rah yang lebih baik.
B.
PENTINGNYA
WAKTU DALAM SEJARAH
Sejarah adalah suatu kata dan suatu bidang
ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara” artinya terjadi “syajaratun” (baca syajarah) artinya pohon kayu. Apabila kita maknai dari pengertian sejarah
maka secara etimologi sejarah itu tumbuh, hidup, berkembang yang akan
berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa.
Sejarah sebagai suatu kata dapat diartikan
sebagai riwayat kejadian-kejadian masa lampau yang bener-bener terjadi (badudu-
Zain : 2001, 1241 ). Sedangakan sejarah sebagai ilmu, tercermin dari body of know of knowledge, diantaranya
memiliki definisi dan pengertian .
Berikut ini dikemukakan beberapa definisi sejarah yang memiliki
penekanan pada konsep waktu
1. Edward Hallent
Carr
Sejarah ialah suatu
proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada
padanya, suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dan masa silam.
2. James bank
Semua peristiwa masa
lampau adalah sejarah ( sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para
siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan
masa yang akan datang.
3. Ismaun
Sejarah adalah suatu
ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat
manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinu
dari awal searah hingga saat kini berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat
manusia masa sekarang serta cita-cita masa depan.
4. Muhammad Yamin
Sejarah ialah ilmu
pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai
hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang
lampau yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda
yang lain (yamin, 1957: 4)
Mengacu pada empat definisi tersebut diatas maka pada esensinya
sejarah adalah :
1. Sebagai suatu ilmu pengetahuan
2. Tersusun sebagai hasil penyelidikan
3. Menggunakan sumber sejarah sebagai bahan
penyelidikan ( benda,tulisan, dan sumber lain )
4. Menunjukan adanya hubungan antara satu gejala
dengan gejala lain secara kronologis dan bertarikh.
5. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat manusia pada zaman lampau.
6. Berlaku dalam masyarakat manusia pada waktu
lampau, dan
7. Menafsirkan keadaan-keadaan yang telah
berlalu.
Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu
ilmu pengetahuan tentang peristiwa yang
terjadi dalam masyarakat manusia pada
waktu yang lampau sesuai dengan rangkaian kuasalitasnya serta proses
perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk
dijadikanpedoman kehidupan manusia pada masa sekarang serta arah cita-cita masa
depan
Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki tugas
pokok yakni membuka masa lampau /waktu yang lalu umat manusia , memaparkan
kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang
paling tua hingga dewasa ini.
C. KETERKAITAN ANTARA WAKTU DENGAN PEMBABAKAN
SEJARAH
Proses dalam sejarah ,memprerlihatkan
perubahan, peralihan, dan pergantian.
Sejarah diberi bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa
sejarah.Salah satu bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa
sejarah. Salah satu bentuk pelukisan peristiwa sejarah melalui penggolongan
sejarah berdasarkan tiga kategori , yakni : kategori ruang, kategori waktu, dan kategori tema kehidupan.
Periodisasi sejarah mengungkapkan ikhtisar sejarah dan didalamnya harus dapat
dikenal jiwa atau semangat setiap zaman (zeitgeist).
Peristiwa pada masa lampau itu tidak pernah
putus rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan dating sehingga waktu
dalam perjalanan sejarah adalah suatu kontinuitas (Kesinambungan ). Oleh karena
itu, untuk memudahkan ingatan manusia dalam mempelajari dan memahami waktu
dengan cara klasifikasi waktu, klasifikasi waktu dalam ilmu sejarah
menghasilkan pembagian waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu atau masa, dn
kini. Sedangkan kurun adalah satu kesatuan waktu yang isi , bentuk maupun
waktunya tertentu.
Masa lalu yang tidak terbatas kejadian dan waktunya ditentukan isi,
bentuk maupun waktunya menjadi kurun-kurun. Sutu hal yang perlu diketahui bahwa
maksud dari periodisasi ialah supaya setiap babak waktu itu menjadi jelas
ciri-cirinya sehingga mudah dipahami dari urutan-urutan rangkaian peristiwa sejarah. Sebagai contoh : apabila anda membaca buku sejarah ,
baik buku pelajaran maupun buku babon sejarah nasional Indonesia, kita akan
menumukan pembabakan waktu tersebut, umpamanya kita akan mengenal adanya masa
prasejarah , zaman pengaruh hindu –budha , zaman islam, masa kemerdekaan.
Pembagian tersebut dinamakan periodisasi atau zakan.Dimna periode atau zaman
memiliki krakteristik sendiri yang berbeda dengan periode yang lainnya.
Pada hakikatanya sejarah itu berkaitan dengan
konsep waktu atau tempo (time), dimana proses kelangsungan atau perjalanan
waktu adalah berkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu
(duration ) geografis tersebut berisi berbagai peristiwa mengenai segala
aktivitas dan hasil karya manusia dalam perjalanan waktu yang berkesinambungan
.
Dengan demikian, mak kurun waktu memiliki tiga dimensi, yaitu :
- Waktu yang lalu (the past )
- Waktu sekarang (the present )
- Waktu yang akan dating ( the future )
Dalam pandangan waktu seperti itu maka secara
implisit waktu mempunyai tiga dimensi, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa
yang akan dating. Bahwa masa kini bergerak terus menerus, dan gerakan itu
secara eksak diukur dengan detik, menit, hari,
minggu,bulan,tahun,windu,dasawarsa, dan abad. Penggunaan masa kini sesungguhnya
sifatnya relative Karena waktu bergerak terus dari detik kedetik, menit ke
menit, dan seterusnya. Hal ini hanya sebagai titik temu antara masa lampau dan
masa depan. Sebaliknya, masa kini sering diperluas ke dua arah (ke depan dan ke
belakang ) sehingga menjadi relative panjang . misalnya istilah seperti sejarah
kontempoler dapat meliputi beberapa dasawarsa, sebagai contoh :
Sejarah perkembangan ASEAN . Seperti kita
ketahui organisasi kerja sama antarbangsa di kawasan Asia Tenggara ini dibentuk
pada tahun 1967. namun, hingga saat ini ASEAN masih berdiri dan entah kapan
berakhirnya, contoh lain misalnya sejarah perkembangan OPEC , dan lain-lain
Dalam persepsi waktu seperti diatas, jika batas-batas waktu dlam tiga
dimensi, yaitu masa lampau, masa kini,dan masa depan kita hilangkan maka sang
waktu akan benar-benar menjadi tidak berpangkal dan berujung. Begitulah
penemuan waktu itu penting sekali sebagai batas tinjauana kerangka gerak
sejarah.Jadi, dimensi waktu sebagai kerangka utama dan pertama dalam sejarah.
Titik tolak pemikiran yang mendasar sebagai kesepakatan awal ialah
bahwa sejarah adalah hal ihwal mengenai waktu lampau atau masa yang lalu.
Dalam hal ini , perjalanan waktu atau
kelangsungan (continuity) perlu dibuat batasan awal dan akhirnya yang disebut
kurun waktu atau babakan waktu (periode) secara berurutan atau sucession,
yaituprinsip kronologis dalam sejarah.
Hendri Bergson menamakan sucession itu dengan istilah duree, yaitu
dalam urutan kejadian sejarah.Peristiwa yang terdahulu tidak saja terikat teguh
dengan peristiwa yang terdahulu.Bertolak dengan perspektif sejarah dinyatakan
bahwa segala sesuatu yang bereksistensi masa kini adalah produk dari
perkembangan dalam masa lampau , sedangkan banyak keadaan atau kecenderungan dewasa
ini akan menentukan masa depan.
D.
SEJARAH
LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
Sejarah local merupakan salah satu cabang dari
ilmu sejarah yang berusaha untuk mengkaji peristiwa-peristiwa di dlam
masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi di satu tempat saja
(ruang).Sejarah local merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang
geografis.Dengan batasan ruang (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap
peristiwa sejarah dan perubahan-perubahannya menurut tempat atau lokasinya.
Sehingga diasakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasaan ruang sejarah,
yaitu : sejarah local, sejarah daerah, sejarah nasional, sejarah kawasan
(tertentu), dan sejarah dunia.
Sejarah local dapat dihubungan dengan sejarah
daerah atau sejarah nasional.Dengan berkembangnya hubungan antarbangsa maka
ruang geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia menjadi
semakin meluas. Ruang geografis seakan-akan bergerak , mungkin meluas atau
menciut. Untuk itu, Dasuki (1974 ; 42) mengemukakan bahwa sejarah ibarat
geografi dalam gerak ( history is geography in motion ).
Contoh peristiwa sejarah local misalnya :
Peristiwa bandung lautan api yang terjadi di kota Bandung, merupakan
peristiwa sejarah masyarakat kota Bandung , kemudian masyarakat Jawa Barat.
Tetapi juga merupakan salah satu peristiwa yang berkaitan dengan sejarah bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa sehingga
dimasukkan ke dalam materi sejarah nasional kita.
Michael kammen (1977
:8), Para ahli sejarah penting untuk memutar kembali masa lalunya sebab hidup
masa yang akan dating dibangun atas hidup masa lampau. Ahli sejarah adalah
perekam peradaban. Peradaban yang tanpa rekaman akan kehilangan identitas , dan
tanpa identitas tak aka nada tujuan, sedangkan tanpa tujuan peradaban dan akan
layu. Asumsi dari pernyataan itu adalah dengan mempelajari sejarah, kita dapat
mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap
dipelihara, diperbaharui, dan diteruskan kepada generasi penerus, dengan
membuang segi-segi yang kurang baik atau tidak cocok dengan perkembangan jaman
demi kemajuan dan kelangsungan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan
datang.
2.2 KETERKAITAN
WAKTU DENGAN KEBUDAYAAN
A.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Asal kata kebudayaan dari kata budaya yang berasal dari kata
sansekerta budhayah, yaitubentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau
akal. Jadi, secara sederhana kebudayaan berarti hal-hal yang berkenaan dengan
kemampuan budi atau akal.
Brikut ini akan dikutip beberapa definisi kebudayaan, yaitu :
1.
Koentjaningrat
Menurut beliau kebudayaan adalah “ keseluruhan system gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
2.
E.B.Taylor
Menurutnya kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks didalamnya
mencakup ilmu pengetahuan , kepercayaan, kesenian, moral, dan hukujm, adat
istiadat, dan kemampuan serta
kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3.
Selo
sumarjan
Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan karya manusia.
Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa
kebudayaan itu hanya di miliki oleh masyarakat manusia yang tidak din turunkan
secara bilogis tetapi di peroleh melalui proses belajar.kebudayaan juga
merupakan pernyataan atau perwujudan
dari kehendak ,perasaan dan pikiran manusia.dari di atas dapat di simpulkan
ciri-ciri kebudayaan :
1.
Kebudayaan
di ciptakan oleh manusia melalui perasaan,kehendak,dan pikiran serta karya
manusia.
2.
Kebudayaan
di butuhkan oleh manusia untuk mnhyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kebudayaan
di peroleh manusia,melalui proeses belajar.
4.
Kebudayaan
diwariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis
5.
Kebudayaan
di miliki dan di akui oleh masyarakat
6.
Kebudayaan
sifatnya dinamis atau berubah-ubah.
7.
Kebudayaan
dapat berupa gagasan ( ide ),tindakan ( perilaku ),dan hasil karya yang
berbentuk material (kebendaan ).
Selain istilah kebudayaan ada juga tentang
konsep tentang peradaban.istilah peradaban atau keluhuran budi dalam bahasa
inggris disebut civilization.istilah tersebut sering di gunakan untuk
mengungkapkan unsur-unsur kebudayaan yang lebih tinggi ,halus,indah seperti
kesenian,ilmu oengetahuan,atau untuk menunjukan suatu kebudayaan yang lebih
maju dan kompleks seperti system
teknologi,system kenegaraan dan lain-lain.
B.
UNSUR-UNSUR
DAN WUJUD KEBUDAYAAN
Perubahan satu unsur akan berpengaruh pada unsur lainnya,unusu-unsur
kebudayaanpun sifatnya universal dan unsur-unsur yang universal itu di anggap
sebagai isi dari kebudayaan umat manusia.dari pandangan beberapa ilmuwan itu
koentjaraningrat merumuskan tujuh unsur
kebudayaan.yang pertama kali di kuasai
oleh manusia adalah bahasa,ketujuh unsur kebudayaan tersebut di urtkan sebagai
berikut :
1.
Bahasa (
lisan dan tulisan )
2.
System
peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau system teknologi
3.
Sistem
mata pencaharian hidup atau system ekonomi
4.
System
kemasyarakatan atau prganisasi social atau system social
5.
System
pengetahuan
6.
System
religi
7.
Sistem
kesenian.
Kebudayaan dari waktu ke waktu selalu berubah karena adanya
factor-faktor dari dalam masyarakat yang meliputi
discovery,invention,inovasi,enkulturasi serta factor-faktor yang berasal dari
luar masyarakat yang meliputi difusi,akulturasi,dan asimilasi.
C.
KETERKAITAN
PERUBAHAN DENGAN SEJARAH
Peristiwa yang terjadi pada ruang geografis tersebut adalah peristiwa
sejarah yakni peristiwa yang berkaitan dengan manusiaa karena manusia adalah
pelaku sejarah. Berdasarkan hal gtersebut maka konsep yang erat
kaitannhyadengan sejarah adalah konsep waktu, ruang , peristiwa yang
berkesinambungan, perubahan , manusia dan kualiatas. Perubahan merupakan salah
satu konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu lalu sampai
sekarang.
Pada hakikatnya, sejarah adalah mengkaji peristiwa masa lalu ( konsep
waktu ) kehidupan manusia dalam segala aspeknya (konsep manusia) yang terjadi
pada ruang geografis (konsep ruang).
Pengkajian tersebut untuk mengetahui perubahan
dan perkembangan ( konsep perubah), tidak hanya pada cara-cara hidup manusia
melainkan perkembangan dan perubahan manusia secara fisiki dalam kurun waktu
tertentu yang berkesinambungan (konsep kontinuitas) sehingga dapat dijadiakan
sebagai pelaku sejarah tercermindalam aktivitas kehidupannya sebagai suatu
masyarakat manusia, sehingga dari segala bentuk dan jenis aktivitasnya tersebut
dapat menghasilkan beragam karya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Konsep
waktu ruang,dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam peristiwa
sejarah.waktu(dimensi temporal) berjalan linier.sedangkan ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya
peristiwa,dan manusia (dimensi manusia) adalah objek dan subjek dalam peristiwa
sejarah.
Sejarah
berasal dari bahasa arab syajara,artinya terjadi.sejarah sebagai suatu ilmu
bertugas untuk membuka kegelapan masa lampau manusia,memaparkan kehidupan
manusia,dalam berbagai aspek kehidupan dan mengikuti perkembangannya dari masa
yang paling tua hingga kini dan untuk dijadikan pedoman dimasa kini dan masa
yang akan dating.
Konsep
waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan (continuity)dan satuan atau
jangka berlangsungnya perjalanan waktu (duration).kelangsungan waktu atas
kesadaran manusia,terhadap waktu dibagi menjadi tiga dimensi yaitu :waktu yang
lalu,waktu sekarang dan waktu yang akan datang di dalam satu kontinuitas.
Dimensi
waktu dalam sejarah adalah penting
sekali karena peristiwa yang menyangkut masyarakat manusia terjadi atau
berlangsug dalam dimensi ruang dan waktu.Akan tetapi karena tak dapat di
tentukan kapan waktu berawal dan kapan waktu berakhir maka terbatasnya konsep
tentang kelangsungan waktu itu lalu di batasi dengan awal dan akhir atas dasar
kesadaran manusia yang di sebut periode atau kurun waktu atau babakan
waktu.Babakan waktu juga di namai penzaman,serialisasi,periodesasi dan masa.
3.2
Penutup
Alhamdulillah,
akhirnya makalah sederhana ini bisa diselesaikan.Mudah-mudahan bisa memberi
manfaat.Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dengan hati,
dan fikiran terbuka.
DAFTAR
PUSTAKA
Winataputra, Udin. S. 2007. Materi
dan pembeljaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Wahab , Abdul Azis.dkk. 2009.
Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar