MATERI IPS KELAS VI
SEMSESTER I
Standar Kompetensi : Barang impor dan ekspor yang ada di
Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengidentifika jenis
barang ekspor dan impor Indonesia
PENGERTIAN EKSPOR -
IMPOR
Sejak zaman
dahulu, bangsa Indonesia sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa lain.
Pedagang-pedagang dari Arab, India, dan Cina telah berdagang dengan bangsa
Indonesia sejak abad ke-5. Pedagang-pedagang tersebut membawa beraneka ragam
barang dagangan, seperti barang keramik, kain sutera dan bahan makanan. Di
Indonesia, mereka membeli rempah-rempah. Pada abad ke-16, pedagang-pedagang
dari Eropa mulai datang. Mereka juga tertarik untuk membeli rempah-rempah.
Pedagang dengan bangsa lain terus berlanjut hingga sekarang. Sehubungan dengan
kegiatan perdagangan ini, kita akan belajar tentang ekspor dan impor.
1. Ekspor
Pernahkah kamu
mendengar kata ekspor dan impor? Kata ekspor dan impor selalu berhubungan
dengan perdagangan. Ekspor adalah cara menjual barang dan jasa kepada
pihak yang ada di luar negeri. Contoh, kita menjual barang hasil kerajinan
(barang asongan, ukir-ukiran) ke Jepang. Ini berarti kita melakukan ekspor ke
negara Jepang. Barang yang kita jual ke luar negeri disebut sebagai barang
ekspor. Sedangkan, lembaga atau orang yang melakukan ekspor disebut eksportir.
Pernahkah kamu melihat barang-barang yang berlabel “kualitas ekspor” pada
barang-barang buatan Indonesia? Ini artinya, bahwa barang-barang tersebut
dapat dijual ke luar negeri, karena kualitasnya bagus.
Tidak semua
barang produksi dalam negeri bisa dijual ke luar negeri. Negara yang mau
membeli barang-barang produk kita (Indonesia) pasti akan memilih barang-barang
yang berkualitas bagus. Oleh karena itu, barang-barang yang diberi label
“kualitas ekspor” adalah barang-barang yang dianggap bagus mutunya. Jika suatu
negara mengadakan ekspor, maka pemerintah akan memperoleh pendapatan berupa
devisa. Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu:
a) Minyak bumi dan
gas bumi (migas)
b) Non migas,
antara lain hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan
industri
2. Impor
Impor adalah kegiatan
memasukkan atau mendatangkan (membeli) barang dan jasa dari luar negeri. Jika
kita membeli barang-barang dari luar negeri (seperti mobil, alat-alat
elektronik), berarti kita melakukan impor. Barang yang kita beli disebut
sebagai barang impor. Sedangkan lembaga atau orang yang membeli barang
dari luar negeri akan disebut importir. Jadi
barang impor adalah barang-barang buatan luar negeri yang dibawa masuk ke dalam
negeri. Mengapa negara itu melakukan impor? Suatu negara
melakukan impor, karena:
a) Negara
pengimpor tidak dapat menghasilkan barang tersebut, karena tidak mempunyai
bahan dasarnya.
b) Negara
pengimpor dapat memproduksi barang impor tetapi biaya lebih mahal.
c) Negara
pengimpor dapat menghasilkan sendiri, tetapi jumlahnya belum memenuhi. Contoh:
kita mengimpor beras dari Thailand, sebab kebutuhan beras dalam negeri belum
mencukupi.
Oleh karena itu selain mengekspor
barang-barang ke luar negeri, Indonesia juga mengimpor barang-barang dari luar
negeri. Dalam upaya melindungi industri dalam negeri, pemerintah melakukan
pembatasan impor. Pembatasan impor akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
a) Dapat
mengurangi ketergantungan produk luar negeri, dan merangsang untuk meningkatkan
produksi dalam negeri.
b) Menanamkan rasa
bangga dan mencintai produksi dalam negeri.
c) Mendorong
industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, sebab saingan barang-barang
dari luar negeri terbatas.
d) Dapat
menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran dalam negeri
MATERI IPS KELAS III
JENIS-JENIS UANG
Setiap hari
kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang tersebut?
Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu yang kalian beli
harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat ditemukan? Mengapa setiap orang
perlu uang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada
zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi
kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu
lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang
dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang
dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
Perlu Anda ketahui, Uang berdasarkan bentuknya bisa dibagi menjadi beberapa
kategori, antara lain yaitu:
- Uang Fiat. Kategori bentuk uang yang termasuk uang fiat memiliki sifat dimana nilai nominalnya jauh lebih tinggi dari bahan pembuat uangnya. Jadi bentuk uang tersebut ditetapkan oleh pemerintahan negera sebagai alat tukar uang sah dalam berbisnis. Untuk memperjelasnya, uang lembaran Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) dapat ditukarkan / dibelikan barang dengan nilai setara Rp.100.000,- tapi bila kita lihat bahan pembuat uangnya tidak bernilai seperti itu. Uang kertas dengan nominal yang lain, nilai zat pembuatnya mungkin sama, namun nilai nominalnya berbeda sesuai dengan angka nominal yang tercantum diatasnya.
Uang komoditas.
Uang bentuk ini memiliki ciri yaitu nilai nominal yang tercantum didalamnya
memiliki nilai yang sama dengan intrinsiknya, bila dilihat dari bahan
pembuatnya. Jenis uang komoditas ini contohnya emas dan perak, yang dulu
digunakan sebagai alat tukar dan bertransaksi bisnis, dimana nilainya sama
dengan nilai yang tertera pada uang tersebut. Tentunya uang komoditas dengan
nilai nominal lebih kecil memiliki berat yang juga kecil dan uang komoditas
dengan nilai yang besar memiliki berat yang lebih besar.
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan
sebagai berikut.
·
Sulit menemukan
orang yang cocok untuk diajak barter.
·
Sulit menemukan
nilai barang yang akan ditukarkan.
·
Sulit untuk
menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam
barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar,
yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas,
kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak
kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai
sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1.
Nilainya
Tidak Stabil
Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu
yang relatif singkat.
2.
Sulit
Disimpan
Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau
mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
3.
Tidak
Tahan Lama
Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah
rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
4.
Sulit
untuk Dipindahkan ke Tempat Lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar
atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit
seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.
Alasan Menggunakan Uang Barang
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia
memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan
alasan sebagai berikut.
a) Mudah dibawa
pergi atau dipindahkan.
b) Diterima dan
dipercaya oleh umum.
c) Jumlahnya
terbatas.
d) Tahan lama atau
tidak mudah rusak.
e) Mudah disimpan.
f)
Nilainya tetap
untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia
kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan
selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas
dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai
emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas,
yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih
perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena
ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika
dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal
usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang
adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau
diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang
dan jasa.
Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!
1. Manusia tidak dapat hidup tanpa ….
2. Tukar-menukar barang dengan barang disebut ….
3. Barang dirasa kurang … untuk alat pembayaran.
4. Uang barang yang paling berharga adalah ….
5. Uang barang yang sampai saat ini masih memiliki nilai tinggi adalah ….
MATERI IPS KELAS IV SEMESTER I
PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI
WILAYAH INDONESIA
Perkembangan Wilayah Administrasi
Indonesia
Pada awalnya berdiri negara
kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945
yaitu sebagai berikut:
- Sumatra
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
Pada tahun 1950, provinsi di Indonesia jumlahnya 11. Hasil pemekaran
dari Provinsi Sumatra yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra
Selatan. Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut :
- Pada tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia adalah 15 provinsi.
- Pada tahun 1957,jumlah provinsi di Indonesia ada17 provinsi.
- Pada tahun 1958, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
- Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
- Pada tahun 1960, provinsi di Indonesia berjumlah 21 provinsi.
- Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi.
- Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi.
- Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27.
- Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
- Pada tahun 2000, Provinsi di Indonesia berjumlah 32 provinsi.
- Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
- Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
Provinsi dan ibu Kota Provinsi
No.
|
Provinsi
|
Ibu Kota
|
1
|
Nanggroe Aceh Darussalam
|
Banda Aceh
|
2
|
Sumatra Utara
|
Medan
|
3
|
Sumatra Barat
|
Padang
|
4
|
Riau
|
Pekan Baru
|
5
|
Kepulauan Riau
|
Bandar Seri Bentan
|
6
|
Jambi
|
Jambi
|
7
|
Bengkulu
|
Bengkulu
|
8
|
Sumatra Selatan
|
Palembang
|
9
|
Bangka Belitung
|
Pangkal Pinang
|
10
|
Lampung
|
Bandar Lampung
|
11
|
DKI Jakarta
|
Jakarta
|
12
|
Banten
|
Serang
|
13
|
Jawa Barat
|
Bandung
|
14
|
Jawa Tengah
|
Semarang
|
15
|
DI Yogyakarta
|
Yogyakarta
|
16
|
Jawa Timur
|
Surabaya
|
17
|
Bali
|
Denpasar
|
18
|
Nusa Tenggara Barat
|
Mataram
|
19
|
Nusa Tenggara Timur
|
Kupang
|
20
|
Kalimantan Barat
|
Pontianak
|
21
|
Kalimantan Tengah
|
Palangkaraya
|
22
|
Kalimantan Timur
|
Samarinda
|
23
|
Kalimantan Selatan
|
Banjarmasin
|
24
|
Sulawesi Utara
|
Manado
|
25
|
Gorontalo
|
Gorontalo
|
26
|
Sulawesi Tengah
|
Palu
|
27
|
Sulawesi Barat
|
Mamuju
|
28
|
Sulawesi Selatan
|
Makassar
|
29
|
Sulawesi Tenggara
|
Kendari
|
30
|
Maluku
|
Ambon
|
31
|
Maluku Utara
|
Sofifi
|
32
|
Papua
|
Jayapura
|
33
|
Irian Jaya Barat
|
Manokwari
|
Peta Wilayah Provinsi di Indonesia
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Didirikan
|
: 7 Desember 1956
|
|
Luas Wilayah
|
: 55.392 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 2⁰ LU – 6⁰ LU dan 95⁰ BT-98⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Selat Malaka
|
|
Timur
|
: Provinsi Sumatra Utara
|
|
Selatan
|
: Samudra Hindia
|
|
Barat
|
: Samudra Hindia
|
Provinsi Sumatra Utara
Didirikan
|
: 7 Desember 1956
|
|
Luas Wilayah
|
: 71.680 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LU – 4⁰ LU dan 98⁰ BT- 100⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi NAD
|
|
Timur
|
: Selat Malaka
|
|
Selatan
|
: Provinsi Sumatra Barat dan Riau
|
|
Barat
|
: Samudra Hindia
|
Provinsi Sumatra Barat
Didirikan
|
: 3 Juli 1956
|
|
Luas Wilayah
|
: 49.333 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LU – 3⁰ LS dan 98⁰ BT- 102⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Sumatra Utara
|
|
Timur
|
: Provinsi Riau
|
|
Selatan
|
: Provinsi Jambi dan Bengkulu
|
|
Barat
|
: Samudra Hindia
|
Provinsi Riau
Didirikan
|
: 25 Juli 1958
|
|
Luas Wilayah
|
: 94.561 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LU – 2⁰ LS dan 100⁰ BT – 105⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Sumatra Utara
|
|
Timur
|
: Selat Malaka dan Laut Cina Selatan
|
|
Selatan
|
: Provinsi Jambi
|
|
Barat
|
: Provinsi Sumatra Barat
|
Provinsi Kepulauan Riau
Didirikan
|
: 24 September 2002
|
|
Luas Wilayah
|
: 11.196 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 4⁰ LU – 1⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Singapura dan Laut Cina Selatan
|
|
Timur
|
: Provinsi Kalimantan Barat
|
|
Selatan
|
: Selat Karimata
|
|
Barat
|
: Provinsi Riau
|
Provinsi Jambi
Didirikan
|
: 2 Juli 1958
|
|
Luas Wilayah
|
: 53.436 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LS – 3⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Riau
|
|
Timur
|
: Selat Berhala dan Laut Cina Selatan
|
|
Selatan
|
: Provinsi Sumatra Barat
|
|
Barat
|
: Provinsi Sumatra Barat
|
Provinsi Bengkulu
Didirikan
|
: 12 September 1967
|
|
Luas Wilayah
|
: 21.168 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 2⁰ LS – 5⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Barat
|
|
Timur
|
: Provinsi Sumatra Selatan dan Jambi
|
|
Selatan
|
: Provinsi Lampung dan Samudra Hindia
|
|
Barat
|
: Samudra Hindia
|
Provinsi Sumatra Selatan
Didirikan
|
: 14 Agustus 1950
|
|
Luas Wilayah
|
: 113.339 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LS-5⁰ LS dan 102⁰ BT – 105⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Jambi
|
|
Timur
|
: Provinsi Bangka Belitung
|
|
Selatan
|
: Provinsi Lampung
|
|
Barat
|
: Provinsi Bengkulu
|
Provinsi Bangka Belitung
Didirikan
|
: tahun 2000
|
|
Luas Wilayah
|
: 13.664 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 1⁰ LS – 3⁰ LS dan 105⁰ – 108⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Laut Cina Selatan
|
|
Timur
|
: Selat Karimata
|
|
Selatan
|
: Laut Jawa
|
|
Barat
|
: Selat Bangka
|
Provinsi Lampung
Didirikan
|
: 13 Februari 1964
|
|
Luas Wilayah
|
: 35.376 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 4⁰ LS – 6⁰ LS dan 103⁰ BT – 106⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Sumatra Selatan
|
|
Timur
|
: Laut Jawa
|
|
Selatan
|
: Selat Sunda
|
|
Barat
|
: Samudra Hindia
|
Provinsi DKI Jakarta
Didirikan
|
: 10 Febuari 1965
|
|
Luas Wilayah
|
: 656 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 106⁰ BT – 108⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Laut Jawa
|
|
Timur
|
: Provinsi Jawa Barat
|
|
Selatan
|
: Provinsi Jawa Barat
|
|
Barat
|
: Provinsi Banten
|
Provinsi Banten
Didirikan
|
: tahun 2000
|
|
Luas Wilayah
|
: 8.651 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Laut Jawa
|
|
Timur
|
: Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta
|
|
Selatan
|
: Samudra Hindia
|
|
Barat
|
: Selat Sunda
|
Provinsi Jawa Barat
Didirikan
|
: 14 Juli 1950
|
|
Luas Wilayah
|
: 44.176 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 6⁰ LS – 7⁰ LS dan 106⁰ BT – 107⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi DKI Jakarta dan Laut Jawa
|
|
Timur
|
: Provinsi Jawa Tengah
|
|
Selatan
|
: Samudra Hindia
|
|
Barat
|
: Provinsi Banten
|
Provinsi Jawa Tengah
Didirikan
|
: 4 Juli 1950
|
|
Luas Wilayah
|
: 34.864 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 6⁰ LS – 8⁰ LS dan 108⁰ BT – 111⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Laut Jawa
|
|
Timur
|
: Provinsi Jawa Timur
|
|
Selatan
|
: Samudra Hindia dan Provinsi DI Yogyakarta
|
|
Barat
|
: Provinsi Jawa Barat
|
Provinsi DI Yogyakarta
Didirikan
|
: 14 Maret 1950
|
|
Luas Wilayah
|
: 3.142 km2
|
|
Letak Astronomis
|
: 7⁰ LS – 8⁰ LS dan 110⁰ BT – 111⁰ BT
|
|
Batas Wilayah
|
||
Utara
|
: Provinsi Jawa Tengah
|
|
Timur
|
: Provinsi Jawa Tengah
|
|
Selatan
|
: Samudra Hindia
|
|
Barat
|
: Provinsi Jawa Tengah
|
sumber :
http://esterzai.blogspot.com/2012/01/kumpulan-materi-ips-sd.html
1. Alasan Meninggalkan Barter
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut.
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Nilainya Tidak Stabil
Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu yang relatif singkat.
b. Sulit Disimpan
Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
c. Tidak Tahan Lama
Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
d. Sulit untuk Dipindahkan ke Tempat Lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.
2. Alasan Menggunakan Uang Barang
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut.
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi. Untuk itu, kegunaan uang sangat penting dalam kehidupan ini. Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang.
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.
a. Indonesia mata uangnya rupiah.
b. Malaysia mata uangnya ringgit.
c. Singapura mata uangnya dollar Singapura.
d. Jepang mata uangnya yen.
e. India mata uangnya rupee.
f. Arab Saudi mata uangnya real.
g. Inggris mata uangnya pound sterling.
III. Jenis dan Nilai Uang
Uang yang disahkan oleh pemerintah Indonesia dan dapat digunakan dalam berbagai transaksi tidak hanya uang kertas dan uang logam yang sehari-hari kita pegang, tetapi juga ada jenis uang yang lain, yaitu uang yang berupa surat-surat berharga. Apakah itu? Marilah kita pelajari uraian berikut ini.
1. Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.
a. Uang Giral
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a) Terbuat dari logam (perak, emas).
b) Berbentuk bundar.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.
2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
3) Ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.
sumber : http://sudarnitapasaribu.blogspot.com/p/materi-ips-untuk-kelas-3-sd-uang.html
MATERI IPS Untuk KELAS 3 (tiga) SD
“UANG”
I. Sejarah Uang
Setiap hari kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang tersebut? Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu yang kalian beli harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat ditemukan? Mengapa setiap orang perlu uang ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
I. Sejarah Uang
Setiap hari kalian meminta uang kepada ayah ibu. Kalian gunakan untuk apa uang tersebut? Dapatkah kalian membeli buku dengan kayu ? Segala sesuatu yang kalian beli harus dibayar dengan uang. Bagaimana uang dapat ditemukan? Mengapa setiap orang perlu uang ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian pelajari bab ini. Pada zaman dahulu, manusia menghasilkan barang-barang sendiri untuk mencukupi kebutuhannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan, manusia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang membutuhkan orang lain. Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi sendiri diperoleh dari pihak lain yang dilakukan dengan cara barter. Barter adalah proses tukar-menukar barang.
1. Alasan Meninggalkan Barter
Dalam perkembangannya, ternyata cara barter menemui beberapa kesulitan sebagai berikut.
a. Sulit menemukan orang yang cocok untuk diajak barter.
b. Sulit menemukan nilai barang yang akan ditukarkan.
c. Sulit untuk menyimpan barang yang ditukarkan.
Kesulitan yang terdapat dalam barter akhirnya mendorong munculnya cara lain untuk melakukan tukar-menukar, yaitu pertukaran dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau garam. Penggunaan uang barang ternyata juga memiliki banyak kesulitan. Kesulitan tersebut timbul karena pada umumnya barang yang dipakai sebagai perantara mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Nilainya Tidak Stabil
Untuk barang-barang tertentu sering mengalami perubahan nilai dalam waktu yang relatif singkat.
b. Sulit Disimpan
Orang mengalami kesulitan untuk menyimpan barang-barang tertentu atau mungkin untuk menyimpan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
c. Tidak Tahan Lama
Beberapa barang yang dipakai sebagai uang barang ternyata ada yang mudah rusak, misalnya garam. Garam akan mencair jika disimpan terlalu lama.
d. Sulit untuk Dipindahkan ke Tempat Lain
Ada sebagian barang yang sulit dipindahkan karena ukurannya yang terlalu besar atau mungkin bobotnya yang terlalu berat. Hal tersebut dapat mempersulit seseorang jika dia ingin bepergian ke tempat yang cukup jauh.
2. Alasan Menggunakan Uang Barang
Kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh uang barang membuat manusia memilih emas dan perak untuk dipakai sebagai perantara tukarmenukar dengan alasan sebagai berikut.
a. Mudah dibawa pergi atau dipindahkan.
b. Diterima dan dipercaya oleh umum.
c. Jumlahnya terbatas.
d. Tahan lama atau tidak mudah rusak.
e. Mudah disimpan.
f. Nilainya tetap untuk jangka waktu yang panjang.
Manusia kemudian membuat uang dari bahan emas dan perak. Dalam perkembangan selanjutnya, uang logam yang beredar di masyarakat tidak lagi terbuat dari emas dan perak. Namun, pada umumnya terbuat dari perunggu dan aluminium karena nilai emas terlalu tinggi. Selain uang logam, kita juga menggunakan uang kertas, yaitu uang yang bahan pembuatnya berasal dari kertas. Alasan manusia memilih perunggu, aluminium, dan kertas sebagai bahan untuk membuat uang adalah karena ketiga benda tersebut harganya lebih murah dibanding benda lain, terutama jika dibandingkan dengan emas dan perak. Berdasarkan uraian mengenai tahap atau asal usul uang tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
Setiap orang memerlukan uang sebagai alat pembayaran yang utama. Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi. Untuk itu, kegunaan uang sangat penting dalam kehidupan ini. Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang.
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.
a. Indonesia mata uangnya rupiah.
b. Malaysia mata uangnya ringgit.
c. Singapura mata uangnya dollar Singapura.
d. Jepang mata uangnya yen.
e. India mata uangnya rupee.
f. Arab Saudi mata uangnya real.
g. Inggris mata uangnya pound sterling.
III. Jenis dan Nilai Uang
Uang yang disahkan oleh pemerintah Indonesia dan dapat digunakan dalam berbagai transaksi tidak hanya uang kertas dan uang logam yang sehari-hari kita pegang, tetapi juga ada jenis uang yang lain, yaitu uang yang berupa surat-surat berharga. Apakah itu? Marilah kita pelajari uraian berikut ini.
1. Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.
a. Uang Giral
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a) Terbuat dari logam (perak, emas).
b) Berbentuk bundar.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.
2) Ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
3) Ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.
PERKEMBANGAN
SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA
A.
PERUBAHAN WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA
Pada
saat kemerdekaan, jumlah provinsi yang ada di Indonesia
hanya
8, yaitu:
Tahun
|
Jml Prop
|
Tahun
|
Jml Prop
|
1945
1950
1956
1957
1958
1959
1960
|
8
11
15
17
20
21
22
|
1964
1967
1969
1976
1999
2000
2002
|
24
25
26
27
29
32
33
|
a.
Provinsi Sumatra
b.
Provinsi Jawa Barat
c.
Provinsi Jawa Tengah
d.
Provinsi Jawa Timur
e.
Provinsi Borneo (Kalimantan)
f.
Provinsi Sulawesi
g.
Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
h.
Provinsi Maluku
No
Provinsi
Ibu Kota
Dimekarkan dari Tanggal
Provinsi
1.
Maluku Utara
Sofifi-Ternate
Provinsi Maluku
4 Oktober
1999
ke-27
2.
Banten
Serang
Provinsi Jawa Barat 17 Oktober 1999
ke-28
3.
Kepulauan Bangka
Pangkal Pinang
Provinsi
Riau
4 Desember 2000 ke-29
Belitung
4.
Gorontalo
Gorontalo
Sulawesi Utara
22
Desember 2000 ke-30
5.
Papua Barat
Manokwari
Papua
21 November 2001 ke-31
6.
Kepulauan Riau
Tanjung Pinang
Riau
25 Oktober 2002
ke-32
7.
Sulawesi Barat
Mamuju
Sulawesi Selatan 5
Oktober 2004 ke-33
Daftar
Nama-nama Provinsi dan Ibu Kota di Indonesia
No
|
Propinsi
|
Ibu Kota
|
No
|
Propinsi
|
Ibu Kota
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
|
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatra Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
|
Banda Aceh
Medan
Padang
Pekanbaru
Batam
Jambi
Palembang
Bengkulu
Bandar Lampung
Pangkalpinang
Jakarta
Bandung
Serang
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
|
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
|
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Maluku Utara
Papua
Irian Jaya Barat
|
Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Gorontalo
Palu
Makassar
Mamuju
Kendari
Ambon
Ternate
Jayapura
Sorong
|
B.
PERUBAHAN WILAYAH LAUT TERITORIAL DI INDONESIA
Pada
tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengambil sikap dengan menetapkan
konsep wilayah perairan laut yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda. Mendapat
pengakuan dunia pada tahun 1982 saat diadakan Konvensi Hukum Laut Internasional
II di Jamaika.
Hasilnya,
laut Indonesia terdiri atas:
-
Laut Teritorial: laut sejauh 12 mil diukur dari garis dasar pantai saat air
surut
-
Zona Ekonomi Eksklusif: Laut sejauh 200 mil diukur dari garis dasar pantai saat
air surut
-
Zona bersebelahan: laut sejauh 24 mil diukur dari gar
is
dasar pantai atau 12 mil diukur dari garis terluar laut teritorial
Upaya
yang dilakukan untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut.
a.
Tidak membuang sampah ke laut.
b.
Tidak membuang limbah industri di laut.
c.
Melarang penggunaan pukat harimau.
d.
Melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
e.
Melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan.
f.
Menanam hutan bakau.
A.
NEGARA-NEGARA TETANGGA
ASEAN
atau perkumpulan negara-negara Asia Tenggara awalnya terbentuk melalui
konferensi Bangkok 8 Agustus 1967, dengan lima anggota yaitu Indonesia, Filipina,
Thailand, dan Malaysia, kemudian tanggal 7 Januari m1984 Brunai Darussalam
bergabung, Vietnam 8 Julu 1995, Myanmar dan Laos 23 Juli 1997, Terakhir Kamboja
16 Desember 1998. Sehimngga sekarang menjadi 10.
Asia
Tenggara terletak pada 28’LU-11’LS dan 92’BT-141’BT. Dengan batas-batas
wilayah:
Utara
: Asia Timur dan Samudra Pasifik
Selatan
: Samudra Hindia
Timur
: Samudra Pasifik
Barat
: Samudra Hindia dan Teluk Belangga
Brunai
Darussalam
Gunung
yang tertinggi ialah Gunung Pagon. Sungai Belait merupakan sungai terpanjang di
negara ini. Brunei Darussalam adalah suatu negara kesultanan dengan ibu kota
Bandar Seri Begawan. Kepala negara Brunei Darussalam adalah sultan dan kepala
pemerintahannya juga sultan. Sebagian besar penduduknya adalah orang Melayu.
Bahasa kebangsaannya adalah Melayu dan agama resmi adalah agama Islam. Brunei
Darussalam terkenal sebagai pengekspor minyak mentah, gas alam, dan produk
minyak karena terkenal makmur.
Malaysia
Malaysia adalah sebuah negara
kerajaan dengan ibu kota Kuala Lumpur. Kepala negara Malaysia adalah raja
Sedangkan kepala pemerintahannya perdana menteri. Wilayah Malaysia terdiri dari
Malaysia Barat (bagian selatan Semenanjung Malaka) dan Malaysia Timur (Serawak
dan Sabah) di pulau Kalimantan bagian utara. Penduduk aslinya Melayu. Bahasa
resminya Malaysia (Melayu). Agama mayoritas Islam. Mata pencaharian penduduk
pertanian, prtambangan, dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan bijih
timah (terbesar di dunia),
Singapura
Singapura
adalah sebuah negara republik dengan ibu kota ingapura. Kepala negara Singapura
adalah presiden, kepala pemerintahannya adalah perdana
menteri.Bahasa resmi Singapura bahasa Inggris. Dari hasil industrinya,
Singapura mengekspor mesin dan alat transportasi, alat elektronik,
barang-barang konsumsi, bahan kimia & produk olahan minyak. Singapura
termasuk negara AsiaTenggara yang berpendapatan paling tinggi.
Thailand
Thailand adalah negara kerajaan
dengan ibu kota Bangkok.Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara
yang tidak pernah dijajah negara Eropa. Kepala negara Thailand adalah raja,
sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Sebagian besar
penduduk Thailand menganut agama Buddha. Bahasa kebangsaan Thailand adalah
bahasa Thai. Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan,
pertambangan, dan industri. Penghasil beras terbesar di Asia dan tiga
sedunia (dijuluki Gajah Putih, negara Seribu Pagoda & Lumbung
padi ASEAN)
Fillipina
Filipina
adalah negara yang berbentuk republik dengan ibu kota Manila. Kepala negara
Filipina adalah presiden dan kepala pemerintahannya juga presiden. Salah satu
bahasa aslinya adalah bahasa Tagalog yang ditetapkan sebagai bahasa
kebangsaan. Sebagian besar penduduk Filipina menganut agama Katolik. Agama
Islam dianut oleh sebagian penduduk Filipina di bagian selatan. Penduduk
aslinya adalahMata pencaharian penduduk Filipina adalah pertanian,
pertambangan, dan industri. Komoditi ekspor Filipina terdiri atas gula, kopra,
kayu, nanas, bijih tembaga.
Vietnam
Vietnam adalah negara berbentuk
republik sosialis. Kepala negaranya adalah presiden dan kepala pemerintahannya
adalah perdana menteri. Ibu kota negara Vietnam adalah Hanoi. Penduduk Vietnam
menganut agama Buddha, Konghucu, dan Taoisme. Bahasa resmi yang digunakan
adalah bahasa Vietnam. Perekonomian sebagian besar penduduk Vietnam
adalah pertanian. Padi merupakan hasil utama pertanian di Vietnam.
Industri di Vietnam meliputi tekstil, semen, pupuk, kaca, dan ban. Pertambangan
di Vietnam menghasilkan emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, tungsten (wolfram),
dan seng. Hasil hutannya adalah bambu, kina, kayu, dan kayu manis. Terdapat dua
sungai penting yaitu Mekong dan S. Songka.
Kamboja
Bentuk
pemerintahan negara Kamboja adalah kerajaan. Dipimpin oleh raja,
sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Ibu kota Phnom Penh.
Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Sebagian besar penghidupan
penduduknya di sektor pertanian.
Myanmar
Myanmar merupakan negara republik
dengan kepala negara seorang presiden, sedangkan kepala pemerintahan seorang
perdana menteri. Bahasa resmi penduduk Myanmar adalah bahasa Myanmar.
Laos
Merupakan
negara yang berbentuk republik dengan kepala negara presiden dan kepala
pemerintahan perdana menteri. Laos termasuk salah satu negara termiskin di
dunia. Rakyatnya hidup di sektor pertanian yang menghasilkan beras, jagung,
tembakau, jeruk, dan kopi. Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Lao.
Sebagian besar penduduk Laos beragama Buddha.
Timor Leste
Timor
Leste atau
Timor Lorosae merupakan negara republik yang belum lama merdeka. Negara ini
melepaskan diri dari Republik Indonesia, sebagai provinsi ke-27 pada tahun
1999. Presiden pertamanya Xanana Gusmao. Penduduk Timor Leste sebagian besar
bermata pencaharian sebagai petani. Bahasa yang digunakan adalahbahasa
Indonesia dan Portugal. Sebagian besar penduduk Timor Leste beragama Katolik.
A. Letak dan Batas Benua
Benua
adalah daratan ayngssangat luas.
Benua
ada lima, yaitu: Asia (terluas), Afrika, Australia (tersempit), Eropa, dan
Amerika. Puncak tertingginya Mount Everest (Gunung Himalaya) di India, gunung
berapi tertinggi adalah Kalimanjoro di Afrika, jembatan/terusan terpanjang di
dunia adalah terusan Zues yang menghubungkan laut merah dan di Mesir, sungai
terpanjang adalah sungai Nil di Mesir
1. Asia
a. Asia Barat (Timur Tengah)
Ciri
khas kenampakan alam wilayah Timur Tengah yaitu tanahnya gersang, kebanyakan
berupa gurun pasir atau padang pasir Bangunan abadi yang ada di wilayah ini
terdapat di Arab Saudi, yaitu Kakbah di kota Mekah sebagai arah salat (kiblat)
bagi umat Islam
b. Asia Timur
Di
daratan Cina Utara hidup beruang terkenal, disebut Panda. Bangunan buatan
manusia yang sangat terkenal di dunia, yaitu Tembok Besar Cina.
c. Asia Tengah
Tanahnya
relatif gersang dan beriklim dingin.
d. Asia Selatan
Bangunan
buatan manusia yang sangat terkenal adalah Istana Taj Mahal yang ada di India.
Pada intinya Asia Selatan adalah satu rumpun dengan India.
e. Asia Tenggara
Wilayah
ini termasuk subur untuk pertanian. Vietnam dan Thailand bahkan sempat dijuluki
gudang beras Asia Tenggara. Bangunan buatan manusia yang termasyhur adalah
Borobudur di Indonesia dan Angkor Wat di Bangkok.
2. Benua Eropa
Batas-batas
Benua Eropa adalah sebagai berikut.
v Utara
: Laut Arktik
v Selatan
: Laut Tengah
v Barat
: Samudra Atlantik
v Timur
: Pegunungan Ural
a. Eropa Barat
Bangunan
buatan manusia yang sangat terkenal di dunia adalah Menara Eifel yang ada di
kota Paris, Prancis. Bangunan lainnya adalah bendungan-bendungan teluk dan
kincir angin, yang ada di Belanda.
b. Eropa Utara
c. Eropa Selatan
Wilayah
negara ini relatif bergunung-gunung berada pada iklim sedang. Bangunan yang
terkenal adalah Istana Paus di Vatikan, Menara Pisa, dan Colloseum di Italia.
d. Eropa Timur
Negara-negara
di Eropa Timur meliputi Polandia, Republik Ceko, Slowakia, Hongaria, Rumania,
Bulgaria, dan Albania.
e. Kawasan Balkan
Di
samping negara-negara yang telah disebutkan di atas, ada negara-negara yang
disebut kawasan Balkan, yang sebagian adalah negara Eropa Timur dan Eropa
Selatan.3. Benua Afrika
Batas-batas
Benua Afrika adalah:
v Batas timur adalah Laut
Merah, Benua Asia, Samudra Hindia.
v Batas selatan adalah
Samudra Hindia.
v Batas barat adalah Samudra
Atlantik.
v Batas utara adalah Laut
Tengah.
Disebut
juga benua hitam karena sebagian besar penduduknya berkulit hitam (negro).
Tedapat Gurun Sahara (terluas di dunia), Sungai Nil (6.671 km) di Mesir dan
Sudan (terpanjang di dunia). Bangunan buatan manusia yang paling terkenal di
Afrika terdapat di Mesir, yaitu Piramida dan Spinx serta terusan Zues yang
menghubungkan laut merah dan laut tengah.
4. Benua Amerika (negeri
Paman Sam)
Batas-batas
Benua Amerika adalah:
v Batas timur adalah Samudra
Atlantik.
v Batas selatan adalah
Samudra Pasifik.
v Batas barat adalah Samudra
Pasifik.
v Batas utara adalah Laut
Arktik.
Penduduk
aslinya adalah suku Indian, sungai terluasnya Amazon. Di Amerika terdapat
negara penghasil kopi terbesar di Dunia yaitu Brazil.
5. Benua Australia
Penduduk
asli Australia adalah Aborigin. Terkenal dengan peternakan domba dan penghasil
woll terbesar di Dunia
sumber : http://dulearning.heck.in/rangkuman-materi-ips-sd-kelas-vi.xhtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar